Senin, 18 Januari 2016

IBI Darmajaya Lampung

Fasilitas Non Akademik IBI Darmajaya

1. DCFC ( Darmajaya Computer & Film Club )




Festival Film Indie Darmajaya merupakan Festival Film Pendek yang diselenggarakan berdasarkan program kerja Unit Kegiatan Mahasiswa Bidang IPTEK Darmajaya Computer & Film Club (UKM DCFC) sejak tahun 2009, dibawah naungan kampus IBI Darmajaya - Bandar Lampung.



2. Radio Online



Radio ini merupakan radio yang dibuat untuk menunjang sarana informasi sivitas akademika ibi darmajaya, dan masyarakat luas pada umumnya melalui media streaming. Radio Online IBI Darmajaya saat ini dikelola oleh Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) Darmajaya Computer & Film Club (DCFC) dengan support ICT Center IBI Darmajaya dan Kemahasiswaan, Kami menyadari kekurangan – kekurangan yang ada pada radio online IBI Darmajaya, namun kami siap menerima keritik dan saran dari RO Listeners semua guna menjadikan Radio Online IBI Darmajaya dapat lebih berkembang lagi, dan kami ucapkan selamat mendengarkan. Radio Online IBI Darmajaya – Get Your Inspiration !!!

3. Bioskop Mini Darmajaya

Bioskop mini Darmajaya di gedung F Kampus Darmajaya Bandarlampung diresmikan bertepatan Anniversary Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) Darmajaya Computer & Film Club (DCFC) Institut Bisnis dan Informatika Darmajaya ke-15, Jumat.

Disaksikan seluruh anggota DCFC, peresmian bioskop mini ini dilakukan oleh Kepala Bagian Intrakurikuler dan Konseling IBI Darmajaya, Dedi Putra, SE.

Ketua panitia kegiatan, Bambang Permadi mengatakan, pendirian bioskop mini Darmajaya dimaksudkan untuk memudahkan mahasiswa khususnya yang tergabung dalam DCFC untuk berdiskusi tentang perfilman.

Bioskop yang mampu menampung 20 penonton ini rencananya menjadi tempat pemutaran karya-karya film pendek mahasiswa IBI Darmajaya maupun komunitas filmmaker di Lampung.

4.  DSC ( Darmajaya Society Center )

Darmajaya Society Centre, dimaksudkan sebagai tempat mahasiswa mengaktualisaskan dirinya baik sebagai mahasiswa maupun sebagai pribadi yang dinamis dan peka akan perubahan dan sebagai ajang bersosialisasi dan berkreativitas. DSC merupakan gedung yang penuh dengan kreatifitas mahasiswa. Disini mahasiswa bebas berkreasi seni, budaya, dan kegiatan lainnya. Jika di lantai satu  dipenuhi oleh food court, maka di lantai 2 tersedia pula book store dan fotocopy. Kemudian di balkon yang ada di lantai paling atas bisa dipergunakan sebagai tempat membaca buku sembari bersantai dan melayangkan pandangan ke arah depan halaman  yang dipenuhi dengan  taman asri yang dilengkapi dengan gazebo-gazebo disekitarnya.


5.Tempat Ibadah ( Masjid)
Untuk menunjang kegiatan kerohanian, di Lingkungan Kampus berdiri sebuah Masjid cukup megah dan mampu menampung Untuk menunjang kegiatan kerohanian, di Lingkungan Kampus berdiri sebuah Masjid cukup megah dan mampu menampung cukup banyak jemaah dalam kegiatan keagamaan. Masjid tersebut memiliki nama "Baitul Ilmi". Bangunan megah ini terletak di bagian depan IBI Darmajaya.

6. Ruang Teleconference


Ruang Teleconference merupakan salah satu fasilitas unggulan yang dimiliki oleh IBI Darmajaya. Ruangan ini berfungsi untuk menyediakan kebutuhan komunikasi jarak jauh dengan institusi / lembaga lain tanpa harus berkunjung langsung. 

Sabtu, 26 Desember 2015

Teluk Kiluan



Wisata alam Pulau/Teluk Kiluan terletak di Pekon (Desa) Kiluan Negeri, Kecamatan Kelumbayan, Kabupaten Tanggamus Provinsi Lampung cocok bagi Wisatawan yang gemar berpetualang. Topografinya yang berbukit dan berlembah menarik untuk dijelajahi. Perjalanan menuju Teluk Kiluan sudah merupakan tantangan tersendiri bagi Wisatawan. Jalan darat di Pesisir Barat Sumatera itu belum terlalu mulus sehingga perlu keterampilan dalam mengemudikan Kendaraan Bermotor untuk melewatinya. 

Pantai di Teluk Kiluan yang cocok untuk dijadikan “Getaway Destination”. Kami telah menyediakan Penginapan atau Rumah Panggung yang cukup layak dijadikan tempat menginap para Pengunjung.

Mengenai sejarah atau asal-usul kiluan. Sebetulnya banyak legenda yang bercerita tentang Kiluan, tapi ada satu legenda yang sampai sekarang masih beredar dan dipercaya oleh Masyarakat sekitar. Legenda berawal saat era mulai runtuhnya Kerajaan Majapahit dan Islam masuk Indonesia. Di kawasan yang awalnya Umbul atau perlambangan masyarakat Pekon Bawang, dikenal seorang pendatang yang sangat tinggi kesaktiannya. Dia bernama Raden Mas Arya yang berasal dari daerah Banten atau Malaka. Raden Anta Wijaya sangat dikenal Pemberani. Namun, banyak kerabatnya yang tidak senang kepada dia dan berusaha untuk membunuhnya.

Karena itu, akhirnya Raden Anta Wijaya meminta kerabatnya yang ingin membunuh dirinya tersebut agar membawanya ke Pulau yang saat ini bernama Pulau Kiluan. Sebab, dia hanya bisa dibunuh di Pulau itu, selanjutnya Raden Anta Wijaya dibunuh di Pulau tersebut. Karena kesaktiannya yang belum terkalahkan, dia bisa tahu kapan ajalnya akan tiba.

Konon, kumpulan Lumba-Lumba di Teluk Kiluan adalah yang terbesar di Asia. Bahkan, di Dunia. Wisatawan yang berminat menyaksikan dari dekat Lumba-Lumba di Habitat aslinya bisa menyewa Perahu Katir. Jika beruntung, Wisatawan juga bisa menyaksikan Penyu Hijau, yang di waktu-waktu naik ke permukaan Laut. Belum puas menikmati alam pemandangan di Teluk Kiluan, pengunjung bisa menginap di sana.

Di Pulau ini anda dapat melihat kumpulan Lumba-Lumba yang jumlahnya ratusan ekor. Setidaknya ada dua jenis Lumba-Lumba di perairan ini, spesies pertama adalah Lumba-Lumba Hidung Botol (Tursiops Truncatus) dengan badan yang lebih besar dan pemalu. Spesies yang kedua adalah Lumba-Lumba Paruh Panjang (Stenella Longirostris) yang bertubuh lebih kecil dan senang melompat. 


Selain itu Anda juga bisa keliling Pulau dengan Perahu Katir sambil menikmati pemandangan yang indah. Sore hari, Anda bisa melihat primata berbulu hitam dan bersuara nyaring saling bersahutan. Ya, siamang (symphalangus syndactylus) dan Simpai (Presbythis Melalops) serta Kukang (Nycticebus Coucang). kerap sekali terlihat meloncat dari satu pohon ke pohon lain. kicauan burung pun terdengar hampir di setiap pagi dan sore yang mampu menyejukkan pikiran. Jika beruntung, Wisatawan juga bisa menyaksikan Penyu Hijau (Chelonia Mydas) dan Penyu Sisik (Eretmochelys imbricate), yang di waktu-waktu tertentu menepi ke Pantai.